6 Indikator Trading Paling Akurat, Ada Apa Saja?


 Dalam trading, peran indikator sangatlah penting sebagai. Banyak trader ingin tahu apa saja indikator trading paling akurat yang dapat membantunya membuat keputusan secara lebih bijak. Baik pemula maupun berpengalaman, memahami indikator adalah suatu kewajiban.

Trader perlu memperkaya diri dengan informasi dari sumber-sumber yang akurat dan up to date seputar trading. Termasuk di antaranya adalah indikator yang jumlahnya sangat banyak. Agar tak bingung, mari mengenal beberapa indikator yang keakuratannya tinggi dan banyak digunakan trader:

1. Moving Average

Trader mengenalnya dengan sebutan MA. Jika membicarakan indikator yang paling dikenal, MA adalah jawabannya. Indikator yang dianggap terbaik di skala dunia ini fungsinya menunjukkan indikasi rata-rata dari harga di periode tertentu. Indikator ini termasuk teknik overlay.

Jika harga lebih tinggi dari rerata pergerakan, artinya harga dikendalikan pembeli. Sedangkan jika harga lebih rendah dari rerata, penjualan yang mengendalikan harganya. Kesimpulan, waktu terbaik untuk trading adalah saat harganya di atas rerata.

2. Relative Strength Index

Indikator trading paling akurat selanjutnya adalah relative strength index, yang disebut juga RSI. Termasuk kategori oscillator, indikator ini sangat banyak digunakan. RSI berfungsi menunjukkan terjadinya situasi pembelian maupun penjualan secara besar-besaran di pasar forex.

RSI memakai skala dari 0 hingga 100 untuk mengindikasikan dimana harga mengalami pergantian. Saat trennya meningkat melebihi 70, artinya pergantian terjadi di bearish. Apabila tren menurun hingga nilainya lebih rendah dari 30, artinya bullish yang sedang mengalami pergantian.

3. Stochastic

Indikator ini dapat mengidentifikasi kondisi dimana terjadi pembelian serta penjualan tinggi di suatu zona. Dari sinilah trader dapat menentukan mana posisi yang memberikan profit paling tinggi. Pergerakannya memakai skala 0 hingga 100.

Saat harganya menyentuh level 70  bahkan lebih, bisa dipastikan akan terjadi reserve. Pada kondisi sebaliknya dimana harganya turun hingga 30 atau kurang, kemungkinan akan terjadi bullish reversal.

4. Moving Average Convergence Divergence

MACD termasuk indikator trading paling akurat karena dapat menampilkan tren yang terjadi saat ini, sekaligus memberi sinyal beli ataupun jual. Selain itu juga melihat penyebab dari terjadinya pergerakan di pasar forex. MACD menunjukkan dua garis berupa Signal line dan juga MACD line.

Apabila MACD menunjukkan nilai positif (lebih dari nol) artinya pasar sedang bullish. Pada kondisi ini trader disarankan untuk beli. Lain halnya dengan kondisi MACD bernilai negatif (lebih rendah dari nol), artinya pasar sedang bersifat bearish. Dalam kondisi ini trader disarankan untuk menjual.

5. Bollinger Bands

BB dapat dikatakan sebagai indikator trading paling akurat, bahkan dijuluki alat untuk profit taking. Berdasarkan informasi dari Adam Hayes (Investopedia), indikator buatan John Bollinger ini dapat diidentifikasi dengan melihat dua garis berupa tren standar deviasi, diplot bersamaan trend SMA dari asetnya.

Moving average menjadi unsur utama untuk melakukan analisa dengan Bollinger Bands. Standar deviasinya dapat dilihat melalui kenaikan serta penurunan harga. Di antara dua situasi ini, moving average bertindak sebagai penengah. Oleh sebab itu BB dianggap sebagai yang paling mudah digunakan.

6. Fibonacci

Terakhir ada Fibonacci, yang digunakan untuk memantau pergerakan pasar forex. Dengan indikator ini, trader bisa mengidentifikasi area serta reversal untuk mendapatkan keuntungan. Levelnya dihitung ketika forex sedang bergerak secara signifikan, atas maupun bawah. Di harga tertentu, grafik tersebut akan mendatar.

Itulah ulasan tentang indikator trading paling akurat. Sekarang tidak perlu lagi khawatir untuk terjun dalam dunia trading. Berbekal ilmu mengenai pasar, indikator, serta kondisi emosi yang terkendali, trader bisa memaksimalkan keuntungannya.