Menulis, Menggambar, dan Ganteng Itu Terserah!

tudgam, tulisan, gambar, seni rupa, seni
Menulis, Menggambar, dan Ganteng Itu Terserah!
Budaya coret mencoret sudah menjadi bagian dari sejarah kehidupan manusia, dimulai dari torehan tertua pada sebuah cangkang yang berasal dari kawasan arkeologi trinil, Ngawi, Jawa Timur, lantas sebuah stensil tangan yang juga tertua di gua Leang Tipuseng kawasan Karst Maros Sulawesi, sampai pada tulisan paku masa Babylonia, mungkin sampai pada tulisan dan gambar absurd yang dibuat entah oleh siapa yang terdapat pada bungkus gorengan tadi sore. Inilah bukti kreatifitas tangan manusia dalam memenuhi rasa serta pengaktualisasian diri dalam rangka pencarian.

Hei apa ini? Entahlah, ini hanya rangkaian hasil iseng-iseng yang berawal dari titik, garis yang disepakati ukutang serta bentuk satu sama lainnya kemudian juga disepakati maknanya yang bisa kita wakilkan kepada bunyi suara dari mulut kita menjadi sebuah rangkaian kalimat, dan belum selesai sampai disitu, jangan lupa masih ada imaji yang harus kita proses lagi menjadi sebuah komunikasi visual yang nir.

Sudahlah jangan ribut.

Lakukan saja. Awali dari yang tadi titik, garis lalu.

Ya. Media hanyalah media. Namun ia juga menjadi bukti bahwa kita ada, ia juga merupakan kepanjangan dari akal pikiran sebagai blue print dari imaji warna-warni taman impian. Satu langkah saja sebelum kita sampai pada bentuk fisik yang fana.

Inilah proses kehidupan ada "dasar-dasar" dalam pencarian kita, serta ada "rasa" dalam "dasar" itu. 'Menulis dan menggambar (coret-coret)' adalah pencarian yang diliputi rasa, beribu rasa, beribu pendaran makna dan kilauan imaji. Makanya ia adalah salah satu dasar yang membangun rangkaian estetika, sains, serta intelegen, dan komponen intelektualitas lainnya. Jangan salah... tapi yaa, ini maksudnya gak se-ekstrim itu. Biasanya dengan main-main corat-coret dengan iseng-iseng nulis-nulis, sensasi rasa itu tetap ada, dan gurih rasanya.

Terbukti.

Nah, maka dari itu, pada program awal tahun kali ini, RyY (Rumah yang Yahud) mencoba untuk menjadi sebuah media dengan membuatkan dokumentasi karya siapa saja, bertajuk TUDGAM #1. TUDGAM #1 yang terdiri dari kumpulan tulisan dan gambar yang bersifat bebas, tidak dibatasi dari segi karyanya. Yang penting senang baik berupa tulisan maupun gambar, atau mungkin corat-coret. Silakan mau bermakna ataupun tidak. Seperti Chuck Norris bilang mau ganteng atau tidak itu terserah!

Waduh.. Ayo kita lakukan lagi.
Titik, lalu gariiss...

Oleh: Bayu Abdurahim
Kuningan, Februari 2015
* Sepenuhnya disalin dari buku TUdGAM (Tulisan dan Gambar) Vol. 1